Perbedaan 3D low Poly dan High Poly
Halo pengunjung blog yang setia. kali ini saya akan memberikan penjelasan kepada kalian tentang perbedaan 3D low poly dengan high poly.
Pertama apa itu 3D?
3D yang mempunyai kepanjangan 3 dimensi, memiliki makna gambar atau objek yang dapat dilihat dari bagian samping, depan/belakang, ataupun atas dan bawah, atau biasa yang disingkat X,Y,Z. Penerapan sifat 3 dimensi akan mempermudah penganalisaan pada sebuah objek karena memiliki sudut pandang dari segala arah.
Lalu apa perbedaan 3D low poly dengan high poly?
Dari gambar sudah terlihat, bahwa low poly memiliki face (sisi) yang lebih sedikit, berarti penerapan efek detail lebih sedikit karena lekukan yang dihasilkan tidak banyak. Keuntungan dari penggunaan low poly adalah mempercepat proses pembuatan sebuah objek 3D karena tidak memerlukan detail yang berlebih
Lalu kalau high poly? Nah sedangkan high poly memiliki face (sisi) yang banyak, berarti lekukan detail pada objek lebih dan memang harus banyak. Kelebihan dari penerapan high poly adalah menghasilkan objek yang memiliki detail yang lumayan halus. Karena memiliki lekukan detail yang lebih banyak, maka pengerjaan objek 3D high poly biasanya memerlukan waktu yang lama.
Penerapan 3D low poly "biasanya" digunakan pada game yang dibuat pada tahun 2000 kebawah ataupun game - game yang simpel. Karena 3D low poly tidak memerlukan lekukan detail pada objek, maka size dari game yang menerapkan 3D low poly tidak terlampau besar.
Pada zaman sekarang, kebanyakan game sudah menerapkan 3D high poly, contoh game yang sudah menerapkan 3D high poly antara lain; GTA V, The Witcher 3,Halo 5 dan masih banyak lagi. Dikarenakan memiliki detail yang tinggi, biasanya game yang menerapkan 3D high poly harus dijalankan oleh mesin atau komputer yang memiliki spesifikasi yang tinggi.
Sekian artikel yang dapat saya berikan kepada kalian. Semoga bermanfaat.
Terima kasih sudah berkunjung ^ ^
3D yang mempunyai kepanjangan 3 dimensi, memiliki makna gambar atau objek yang dapat dilihat dari bagian samping, depan/belakang, ataupun atas dan bawah, atau biasa yang disingkat X,Y,Z. Penerapan sifat 3 dimensi akan mempermudah penganalisaan pada sebuah objek karena memiliki sudut pandang dari segala arah.
Lalu apa perbedaan 3D low poly dengan high poly?
Dari gambar sudah terlihat, bahwa low poly memiliki face (sisi) yang lebih sedikit, berarti penerapan efek detail lebih sedikit karena lekukan yang dihasilkan tidak banyak. Keuntungan dari penggunaan low poly adalah mempercepat proses pembuatan sebuah objek 3D karena tidak memerlukan detail yang berlebih
Lalu kalau high poly? Nah sedangkan high poly memiliki face (sisi) yang banyak, berarti lekukan detail pada objek lebih dan memang harus banyak. Kelebihan dari penerapan high poly adalah menghasilkan objek yang memiliki detail yang lumayan halus. Karena memiliki lekukan detail yang lebih banyak, maka pengerjaan objek 3D high poly biasanya memerlukan waktu yang lama.
Penerapan 3D low poly "biasanya" digunakan pada game yang dibuat pada tahun 2000 kebawah ataupun game - game yang simpel. Karena 3D low poly tidak memerlukan lekukan detail pada objek, maka size dari game yang menerapkan 3D low poly tidak terlampau besar.
Pada zaman sekarang, kebanyakan game sudah menerapkan 3D high poly, contoh game yang sudah menerapkan 3D high poly antara lain; GTA V, The Witcher 3,Halo 5 dan masih banyak lagi. Dikarenakan memiliki detail yang tinggi, biasanya game yang menerapkan 3D high poly harus dijalankan oleh mesin atau komputer yang memiliki spesifikasi yang tinggi.
Sekian artikel yang dapat saya berikan kepada kalian. Semoga bermanfaat.
Terima kasih sudah berkunjung ^ ^
Comments
Post a Comment